BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 25 Januari 2011

ASAL - USUL DESA BANGO

     Apakah Anda mengenal Desa Bango? Ya, mungkin asing ditelinga Anda, sama seperti kami saat pertama kali memasuki Desa ini. Desa yang banyak sejarahnya ini, mempunyai penduduk yang ramah.
     Desa Bango terletak di kecamatan Demak, kabupaten Demak. Yang memberi nama " DESA BANGO " adalah Yi Waru, beliau adalah pendiri Desa ini, pada zaman majapahit. Yi Waru memberi nama desa ini " DESA BANGO " karena zaman dulu banyak ditemui burung Bango. Maka dari itu disebutlah " DESA BANGO ".
     Desa Bango memiliki 4 kampung/dukuh yaitu, Dukuh Gesik, Dukuh Botoreco, Dukuh Jebor, Dukuh Gesik Lor. Di Dukuh Gesik terdapat beberapa bukti-bukti sejarah, diantaranya Sipon, Punden, dan Kedung.
     Sipon adalah benteng Belanda atau tempat persembunyian tentara Belanda yang terletak di Desa Bango saat perang melawan masyarakat Desa Bolo, yang berada didepan Desa Bango. Dalam perang tersebut di Desa Bango masih memiliki tokoh sejarah, yaitu Mbah Wadiran, beliau adalah tokoh yang ikut berperang melawan Belanda tapi beliau ditangkap dan dibawa Belanda ke Kudus untuk dijadikan pencatat siapa saja orang-orang yang ikut Belanda.
    Punden adalah makam Raden Sumantri, beliau adalah pendiru Dukuh Gesik. Tiap tahunnya di punden ini di adakan upacara untuk mengirim do'a pada Raden Sumantri.
     Kedung adalah peninggalan dari Belanda. Kedung itu diberi nama " KEDUNG SUMBER AJAIB ". Sekarang masyarakat Desa Bango mengambil air di Kedung itu untuk dimasak dan diminum.